Mikrometer Skrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Mikrometer terdiri atas tiga jenis yaitu:
1. Mikrometer luar (Outside micrometer /aka micrometer caliper) digunakan untuk mengukur diameter kawat, tebal plat, dan tebal batang.
2. Mikrometer dalam (Inside micrometer) digunakan untuk mengukur diamter dari suatu lubang.
3. Mikrometer kedalaman (Depth micrometer) digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu lubang.
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :
Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.
Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk menguukur garis tengah dari lubang suatu benda.
Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.
Satu mikrometer ditetapkan dengan menggunakan satu mekanisme sekrup titik nada.
Satu fitur yang menarik tambahan dari mikrometer-mikrometer adalah pemasukan satu tangkai menjadi bengkok yang terisi. Secara normal, orang bisa menggunakan keuntungan mekanis sekrup untuk menekan material, memberi satu pengukuran yang tidak akurat. Dengan cara memasang satu tangkai yang roda bergigi searah keinginan pada satu tenaga putaran tertentu.
Komponen Mikrometer Sekrup:
Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya sampai 0,01 mm.
Mikrometer terdiri dari:
- Poros tetap
- Poros geser / putar
- Skala utama
- Skala nonius
- Pemutar
- Pengunci
Fungsi Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat yang kecil.
Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup :
- Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
- Buka rahang dengan cara memutar ke kiri pada skala putar hingga benda dapat masuk ke rahang.
- Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai tepat.
- Putarlah pengunci sampai skala putar tidak dapat digerakkan dan terdengar bunyi 'klik'.
#Jangka Sorong / Caliper
Jangka sorong / caliper, alat yang satu ini banyak digunakan dalam berbagai industri baik industri kecil ataupun industri besar. Dengan menggunakan jangka sorong / caliper kita mendapatkan kontrol ukuran dan dimensi yang presisi dan akurat karena alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. jangka sorong terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak.
Jangka sorong / caliper mempunyai 2 jenis, yaitu versi digital dan versi analog. Tentu saja jangka sorong / caliper yang versi digital lebih baik dibandingkan dengan versi analog karena bisa mengurangi tingkat kesalahan dari operator dalam melakukan kegiatan pengukuran. Dengan adanya kemajuan teknologi, saat ini jangka sorong dengan display digital sudah banyak dijual di pasaran menggantikan yang versi analog.
Bagian Jangka Sorong / Caliper :
1. Gigi luar
Bagian ini berfungsi untuk mengukur bagian suatu benda dengan cara diapit.
2. Gigi dalam
Bagian ini berfungsi untuk mengukur sisi dalam suatu benda dengan cara diulur (misalnya : lubang pipa)
3. Pengukur kedalaman
Bagian ini berfungsi untuk mengukur suatu lubang / celah suatu benda dengan cara menancapkan bagian pengukur. Bagian ini terletak didalam pemegang.
4. Ukuran utama
Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam satuan cm untuk versi yang analog.
5. Ukuran sekunder
Sama dengan ukuran utama tetapi dengan satuan inch.
6. Patokan pembacaan skala utama.
Berfungsi sebagai patokan pembacaan skala dengan satuan cm.
7. Patokan pembacaan skala sekunder (inch)
Berfungsi sebagai patokan pembacaan skala dengan satuan inch.
8. Untuk menghentikan atau melancarkan geseran pengukuran.
Sebagai alat ukur, tentunya alat ini mempunyai kecenderungan dalam bergeser dari skala semestinya. sehingga sangat penting dilakukan kalibrasi sehingga hasil pengukuran yang dilakukan dengan jangka sorong / caliper ini tetap akurat.
#Cylinder Bore Gauge
Cylinder bore gauge adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur diameter dalam suatu cylinder. Dial gauge yang terletak pada bagian atas dapat dilepas dengan melonggarkan securing position posisi dial gauge. Grip adalah pemegang untuk memposisikan ketepatan pengukuran. Ujung batang pengukur (measuring point) dapat bergerak bila ditekan dan akan menggerakkan jarum pada dial gauge antara 0-2 mm dari harga standarnya. Rod end akan diikat oleh mur pengikat tongkat pengukur (rod securing thread) tongkat pengukur (rod end) ini dapat ditukar-tukar ukurannya menurut kebutuhannnya.
Guide plate dipergunakan untuk membantu menempatkan kedudukan dial gauge pada kedudukan horizontal dan untuk mendapatkan harga pengukuran yang maksimum. Pada dial gauge model baru yang dipergunakan pada bore gauge skala penunjukkan jarum terdiri dari angka 0 - 50 pada setengah lingkaran dari arah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Masukkan bore gauge ke dalam cylinder dengan posisi seperti gambar di bawah ini.
Posisi yang benar dalam melakukan pengukuran diamater dalam suatu silinder adalah pada posisi ditengah-tengah seperti ditunjukan pada gambar.
Pada gambar A posisi b adalah bore gauge yang benar, dan apabila terjadi penyimpangan maka jarum besar akan bergerak searah jarum jam. Bila terjadi penyimpangan ( d ) dan ( f ) maka jarum akan berputar berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Aplikasi bore gauge tidak seluas aplikasi inside micrometer, karena bore gauge memiliki tangkai pemegang tools yang panjang dan sebuah dial gauge untuk membaca hasil ukur, sehingga pada tempat-tempat yang sempit tidak bisa menggunakan bore gauge, contohnya adalah bore untuk bushing camshaft.
Bore gauge lebih banyak digunakan untuk mengukur ID cylinder liner, ID Main bearing hole, ID housing hydraulic cylinder atau ID lain yang tempatnya tidak sempit atau bebas.
#Feeler Gauge
Feeler gauge digunakan untuk mengukur celah antara permukaan yang rata. Alat ini dapat mengukur secara teliti dibuat dari pasangan baja keras. Beberapa baja diberi tanda berapa ketebalannya. Feeler gauge sering juga disebut dengan thicknes gauge. Alat ini terdiri dari beberapa lembaran baja tipis yang memiliki presisi ukuran sampai 0,01 mm. Umumnya thicknes gauge memiliki ketebalan antara 0,03 mm sampai 1,00 mm.
#Mistar Baja
Mistar baja digunakan di bengkel untuk panjang, lebar atau tebal suatu benda. Mistar baja juga bisa dipakai menggantikan straight edge untuk memeriksa kerataan, misalnya kerataan kepala silindermotor/mobil. Permukaan dan bagian sisi rata mistar baja terdapat guratan-guratan sebagai sisi ukur. Untuk ukuran metrik : 1 cm dibagi dalam 10 bagian atau 20 bagian yang sama, sedangkanpada ukuran inchi/ dim, 1 inchi dibagi menjadi 16 atau 32 bagian sehingga berjarak 1/8”, 1/16”, 1/32”. Selain mistar baja, di bengkel juga sering digunakan mistar gulung untuk mengukur bagian yang cembung, menyudut, cekung dan benda-benda yang panjang dan tak bisa diukur dengan mistar baja.